Friday, May 9, 2014
Jika Anda berkunjung ke Kintamani di Bali, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Danau Batur. Objek wisata yang satu ini terletak di Desa Batur, Kitamani, Daerah Tingkat II Bangli. Suasana di danau ini begitu sejuk pada saat siang hari dan terasa dingin pada malam hari. Keberadaan danau ini juga menghubungkan kota Singaraja dengan kota Bangli. Untuk berlibur ke danau ini, Anda dapat mencapainya dengan kendaraan bermotor dengan menempuh perjalanan 3 jam dari kota Denpasar.
Daya Tarik
Objek wisata ini tidak hanya sekedar menawarkan keindahan alam berupa danau saja tetapi pengunjung juga dapat melihat langsung keindahan gunung batur dari tempat ini. Di dekat danau ini juga terdapat sebuah pura yang dikenal dengan Pura Batur. Pura tersebut ditujukan untuk Dewi Danu yang merupakan Dewi Kesuburan dalam kepercayaan agama Hindu. Tempat terbaik untuk menikmati keindahan Danau Batur adalah di Penelokan yang terletak di Desa Kedisan. Penelokan telah dilengkapi dengan infrastruktur yang memadai sebagai objek wisata. Di sini Anda dapat menemukan beberapa penginapan dan restoran. Jika Anda melanjutkan perjalanan dari Penelokan ke arah utara atau menuju ke Desa Batur, Anda akan sampai di Pura Batur. Namun, jika Anda melanjutkan perjalanan ke pusat desa Kedisan, Anda akan sampai di desa Trunyan.
Desa Terunyan
Begitu turun ke pusat desa Kedisan dan menyeberangi danau, Anda akan sampai di sebuah desa kuno bernama Terunyan. Di sini, Anda dapat melihat peradaban Bali kuno yang juga dikenal dengan Bali Aga. Orang – orang yang sudah meninggal di desa ini tidak dikubur di dalam tanah melainkan diletakkan begitu saja di bawah pohon. Anehnya mayat – mayat tersebut tidak berbau busuk sama sekali. Jenasah yang diletakkan di atas batu yang memiliki cekungan dan dipagari oleh anyaman bambu. Rahasia dari tidak adanya bau busuk dari mayat – mayat yang ada di sini tak lain karena keberaadaan Taru Menyan atau Pohon Menyan. Bau yang dikeluarkan di oleh pohon ini dapat mengalahkan bau dari jasad – jasad di tempat ini.
Oleh – Oleh
Jika Anda ingin berbelanja oleh – oleh saat berlibur ke Danau Batur, Anda dapat membeli jeruk. Pasalnya Kintamani memang terkenal dengan jeruknya. Atau, Anda juga bisa membeli oleh – oleh di toko souvenir yang dapat dengan mudah ditemukan di sepanjang perjalanan Denpasar – Kintamani.
Daya Tarik
Objek wisata ini tidak hanya sekedar menawarkan keindahan alam berupa danau saja tetapi pengunjung juga dapat melihat langsung keindahan gunung batur dari tempat ini. Di dekat danau ini juga terdapat sebuah pura yang dikenal dengan Pura Batur. Pura tersebut ditujukan untuk Dewi Danu yang merupakan Dewi Kesuburan dalam kepercayaan agama Hindu. Tempat terbaik untuk menikmati keindahan Danau Batur adalah di Penelokan yang terletak di Desa Kedisan. Penelokan telah dilengkapi dengan infrastruktur yang memadai sebagai objek wisata. Di sini Anda dapat menemukan beberapa penginapan dan restoran. Jika Anda melanjutkan perjalanan dari Penelokan ke arah utara atau menuju ke Desa Batur, Anda akan sampai di Pura Batur. Namun, jika Anda melanjutkan perjalanan ke pusat desa Kedisan, Anda akan sampai di desa Trunyan.
Desa Terunyan
Begitu turun ke pusat desa Kedisan dan menyeberangi danau, Anda akan sampai di sebuah desa kuno bernama Terunyan. Di sini, Anda dapat melihat peradaban Bali kuno yang juga dikenal dengan Bali Aga. Orang – orang yang sudah meninggal di desa ini tidak dikubur di dalam tanah melainkan diletakkan begitu saja di bawah pohon. Anehnya mayat – mayat tersebut tidak berbau busuk sama sekali. Jenasah yang diletakkan di atas batu yang memiliki cekungan dan dipagari oleh anyaman bambu. Rahasia dari tidak adanya bau busuk dari mayat – mayat yang ada di sini tak lain karena keberaadaan Taru Menyan atau Pohon Menyan. Bau yang dikeluarkan di oleh pohon ini dapat mengalahkan bau dari jasad – jasad di tempat ini.
Oleh – Oleh
Jika Anda ingin berbelanja oleh – oleh saat berlibur ke Danau Batur, Anda dapat membeli jeruk. Pasalnya Kintamani memang terkenal dengan jeruknya. Atau, Anda juga bisa membeli oleh – oleh di toko souvenir yang dapat dengan mudah ditemukan di sepanjang perjalanan Denpasar – Kintamani.