-->
Ke Kalibukbuk, Buleleng
Bisa dikatakan setiap jengkal tanah di Pulau Bali sarat dengan keindahan dan nilai historis yang panjang. Kalibukbuk, Buleleng ini misalnya yang memiliki apek sejarah menarik untuk ditelisik. Dulunya, konon desa ini merupakan sebuah kerajaan kecil yang namanya Tanah Besar. Ada sebuah kisah yang menarik untuk disimak. Di masa silam, masyarakat yang hidup di kawasan ini hidup dengan sejahtera. Mayoritas mata pencaharian masyarakatnya petani dan nelayan. Namun sayang seribu sayang karena ternyata kemakmuran tersebut tidak berlangsung lama. 
     Ketika melaut warga nelayan di Kalibukbuk, Buleleng tersebut mendadak diserang oleh segerombolan ikan banu yang buas dan susah dikalahkan. Para nelayanpun banyak yang kewalahan dan sulit untuk menaklukan segerombolan ikan banu tersebut. Raja yang menguasai kawasan ini kemudian berembug dengan petinggi istana untuk mencari solusi atas kejadian aneh tersebut. Sampai akhirnya dibuatlah sebuah sayembara yang menyatakan bahwa kalau ada yang berhasil mengalahkan ikan-ikan banu tersebut maka hadiahnya ialah separuh wilayah kerajaannya. 
     Sampai akhirnya ada seorang anak kecil yang berhasil menjadi pemenang sayembara tersebut. Namun karena ketakutan sang raja jika seluruh wilayah kekuasaannya akan dikuasai oleh anak kecil tersebut jika kelak sudah dewasa maka rencana jahat untuk membunuhnya pun kemudian dilancarkan. Si anak kecil itupun kemudian dibunuh dengan dicincang dan disebar di seluruh kawasan pantai sehingga bau amisnya membuat banyak semut yang bergerombol. Lama-kelamaan semakin banyak dan malah menyerang kerajaan sampai membuat sang raja panik (ibuk dalam bahasa setempat). Sehingga sejak saat itulah kawasan ini disebut dengan Kaliibuk atau Kalibukbuk. 
     Sekarang telah banyak fasilitas yang menunjang aktifitas wisatawan di Kalibukbuk mulai dari restoran, hotel, penyewaan kendaraan dan lainnya. Penasaran? Tentu saja Anda harus segera berkunjung ke Kalibukbuk, Buleleng ini! Lokasi desa Kalibukbuk. 

Letak Desa Kalibukbuk yaitu di pinggir pantai, pantai ini memiliki gelombang ombak yang tenang sepanjang tahun, kurang lebih 10 kilometer di sebelah Barat kota Singaraja. Jalan untuk menuju desa ini terdapat 2 (dua) jalur, kedua jalan ini bisa dilalui bila kita hendak mengunjungi desa Kalibukbuk dari arah kota Singaraja. Kesatu, kita bisa melalui jalan baru (marga anyar) ke arah Barat. Perjalanan kurang lebih 10km, nah itulah desa kalibukbuk. Menurut sejarah dan cerita, Jalan atau marga anyar ini dibuat pada jaman belanda yang tentu terencana, tepatnya konon selesai pembangunan jalan ini pada tahun 1902. Kedua, melalui desa-desa Baktiseraga yaitu jalan pedesaan atau marga buwuk melalui, Pemaron, Tukadmungga, Anturan dan sampailah di desa Kalibukbuk 
 

LihatTutupKomentar